Aplikasi kencan daring seperti Tinder dan OkCupid barangkali telah mengubah budaya kencan kita hari ini. Ia memberikan pengalaman kencan yang terselenggara akibat algoritma. Ia juga memberikan kemungkinan perkencanan yang berbeda dari cara konvensional. Bagaimana para penggunanya merefleksikannya? Simak kisah-kisah berikut.
Aku telah menggunakan aplikasi kencan selama 4 tahun. Dengan rentang waktu yang sama, mungkin aku sudah bisa dapat promosi dua kali di kantor.
Jungkir Balik Wahana Kencan Daring - Melania Shinta NugraheniSelama bertemu mereka inilah, gue seakan melatih perasaan dan emosi supaya jadi lebih tahan banting.
“Swipe Right, It’s A Match!”: Ngobrol, Ketemu, Ghosting. Enggak Kapok? - EleanorChatting kami via Tinder sudah belangsung sekitar dua bulan dan hampir setiap minggu kami papasan di kampus tanpa saling menyapa.
Bawel di Tinder, Mingkem Ketika Papasan - Arif Rizal MuhamadPasangan seharusnya bukan untuk membuat orang menjadi utuh, Anda seharusnya sudah utuh bahkan sebelum memiliki pasangan.
Tak Bisa Sendiri, Tinder Pun Jadi - Lathifah Indah