Televisi terbukti menghilangkan suara kritis terhadap produk legislasi paling bermasalah kita.
Media-media mengecer hoaks Timor Leste, memancing syahwat ultranasionalisme pembaca Indonesia.
Beramai-ramai menuding media hoaks, bersunyi-sunyi membiarkan pelanggaran hukum pemerintah.
Warga di berbagai negara melakukan inisiatif di bidang informasi demi menghadapi virus corona. Mengatasi pemerintah yang tak selalu bisa diandalkan.
Virus Corona semakin merajalela. Peran media dalam menanggulanginya sama pentingnya dengan dokter dan tenaga kesehatan lainnya.
Kritik terhadap beberapa situs penyebar kebencian seringkali dianggap sebagai sentimen “anti-Islam”. Sayangnya, situs-situs ini pun tak bisa merumuskan apa yang dimaksud dengan “jurnalisme Islam”
Teknologi digital merupakan salah satu faktor kekacauan informasi di Indonesia. Mengapa ini terjadi dan bagaimana kita bisa menanggulanginya?
Pemanggilan awak BPPM Balairung oleh kepolisian merupakan satu tanda yang menegaskan rawannya posisi pers mahasiswa. Kenapa begitu?
Jerinx mengkritik Via Vallen yang tidak menggunakan status selebritasnya untuk mendorong agenda progresif dari lagu yang ia bawakan. Namun, apa sesungguhnya makna dari "selebritas"?
IndonesiaLeaks membawa temuan berharga dalam upaya pengentasan korupsi. Sayangnya, liputan media membuatnya jadi drama sinetron.
Sebuah kisah tentang kegagalan jurnalisme: ketika desas-desus dianggap setara dengan fakta dengan dalih keberimbangan.
Jelang pemilu 2019, pemerintah kian rajin mencipta gelembung-gelembung persepsi semisal, “BBM satu harga di seluruh Indonesia”, “angka kemiskinan terendah sepanjang sejarah”, dan lainnya. Namun, seperti halnya gelembung, klaim-klaim ini besar tapi kosong.