Pemilu 2019 membosankan dan tak produktif. Adakah upaya media untuk mendorong munculnya diskursus alternatif?
Teknologi digital merupakan salah satu faktor kekacauan informasi di Indonesia. Mengapa ini terjadi dan bagaimana kita bisa menanggulanginya?
Dalam pengalamannya melakukan pendidikan literasi media pada kelompok ibu-ibu, Karlina menyadari bahwa masalah literasi mereka lebih mendasar dari yang sering diduga.
Media kerap menunggangi arus populisme Islam dan politik identitas untuk mengeruk klik. Apa ongkos yang harus dibayar?
Ketika media sosial menjadi salah satu medan polarisasi politik, jurnalis pun ikut terseret di dalamnya. Apakah mengekspresikan pandangan politik di media sosial bisa dibenarkan bagi jurnalis?
Di tangan jurnalisme bergaya ala infotainment, peristiwa politik diubah jadi tontonan yang menghibur.
Pidato Anies Baswedan dipermasalahkan karena menggunakan kata “pribumi”, yang sesungguhnya adalah taktik retorika politik “peluit anjing”. Kenapa pemilihan kata dan retorika politik tersebut bermasalah?
Investigasi Nairn menunjukkan bahwa elit menyetir wacana publik. Apakah kita benar-benar bebas berpartisipasi dalam ruang-ruang politik?
Geografi mulai gemar digeluti sarjana komunikasi, menandai "balikan spasial" dalam kajian sosial. Bagaimanakah nosi tentang ruang membantu kita memahami komunikasi?
Ketika aksi menolak pabrik semen di Kendeng kembali dilancarkan di Istana, Presiden Joko Widodo menyiarkan kelahiran anak kambing peliharaan di kanal vlog pribadinya. Apa yang dihilangkan oleh politik tontonan?
Menjamurnya hoax punya hubungan erat dengan pesatnya teknologi komunikasi. Bagaimanakah ini bisa terjadi?
Ketika ketidakpercayaan terhadap media arus utama semakin membesar, butuh inovasi agar jurnalisme tetap relevan dan penting bagi publik.