Gagasan dan perjuangan untuk mengubah kondisi sosial sudah lama menular lintas batas negara. Internet dan media sosial memberi warna baru bagi tradisi lama itu.
Persekusi yang dialami Aliansi Mahasiswa Papua di Malang ketika melakukan aksi damai merembet menjadi gejolak besar di Papua. Media punya andil dalam penajaman konflik.
Pidato Anies Baswedan dipermasalahkan karena menggunakan kata “pribumi”, yang sesungguhnya adalah taktik retorika politik “peluit anjing”. Kenapa pemilihan kata dan retorika politik tersebut bermasalah?
Ketika serial televisi berpihak kepada para penyintas kekerasan seksual. Tanda terjadinya “kebangkitan sosial” dalam industri hiburan di Amerika Serikat.
Banyak orang dipermalukan di Internet atas nama sanksi sosial. Apakah perilaku seperti ini selalu dapat dijustifikasi?
Investigasi Nairn menunjukkan bahwa elit menyetir wacana publik. Apakah kita benar-benar bebas berpartisipasi dalam ruang-ruang politik?
Meski wacana toleransi cukup banyak berdengung di media, gelombang kasus intoleransi masih saja melanda. Apa masalahnya?
Sebuah tanggapan atas artikel Atmakusumah Astraarmadja tentang peran media dalam konflik antarmasyarakat.